Berbagai produk yang dihasilkan oleh lebah atau tawon sudah lama
dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan. Salah satu yang paling populer
adalah madu.
Cairan kental berwarna keemasan ini banyak digunakan masyarakat untuk
beragam keperluan mulai dari menjaga stamina, memelihara daya tahan
tubuh hingga membantu penyembuhan penyakit.
Selain madu, ada beragam produk lain yang dihasilkan hewan yang dikenal dengan sengatannya ini. Sebut saja royal jelly, bee pollen, atau propolis yang juga sudah digunakan secara luas di masyarakat.
Menurut dokter yang juga praktisi pengobatan natural dan holistik,
dr. Ivan Hoesada, secara umum produk perlebahan aman untuk digunakan.
“Produk lebah aman dan tidak mengandung racun. Namun supaya hasil
yang dicapai sesuai harapan, masyarakat harus tahu produk yang
dikonsumsi dan kandungannya,” katanya.
Ivan menjelaskan, aneka produk lebah ini memiliki kandungan zat-zat
tertentu dengan khasiat yang juga agak berbeda. Berikut ini adalah
penjelasan dari bebeberapa produk perlebahan :
1. Madu
Produk lebah yang paling popular ini dihasilkan dari sari bunga dan
mengandung glukosa, fruktosa, maltosa, sukrosa, karbohidrat, enzim
diatase, dan enzim invertase. Komposisi kandungan dan warna madu kerap
berubah, bergantung pada tanaman serta nektar bunga.
Madu berfungsi sebagai anti bakteri, antioksidan, anti tumor, dan
anti inflamasi. Madu juga berperan sebagai penyedia energi, karena
kandungan fruktosa di dalamnya. Fruktosa cepat diserap tubuh, sehingga
cocok dikonsumsi mereka yang sedang sakit.
2. Bee pollen
Bee pollen adalah serbuk sari yang dikumpulkan dan dibawa ke sarang
lebah madu. Produk berwarna kecoklatan atau emas ini mengandung vitamin
A, D, E, K, C, dan B komplek terutama niasin dan asam pantotenat (B 5).
Bee pollen juga mengandung asam amino 5-7 kali lebih banyak, daripada
makanan berprotein yang sering ditemui. Tingginya kadar B 5 membantu
kelenjar adrenal tidak ikut terpacu bila sedang stres. Antioksidan yang
dikandung meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, sehingga menjaga
stamina dan konsentrasi sepanjang hari. Pollen juga berguna meningkatkan
kesuburan, mengurangi ketidaknyamanan di usia tua, dan menangani gejala
menopause.
3. Royal jelly (madu lebah)
Royal jelly berasal dari kelenjar hipofaring lebah perawat.
Produk ini mengandung 12% protein, 12% gula, 6% lemak, dan 15% asam
10-hidroksi trans-2-dekanoat (HDA). Produk ini juga kaya vitamin B,
terutama asam pantotenat.
Royal jelly berguna sebagai anti tumor, antioksidan, anti inflamasi, anti bakteri, anti alergi, anti aging, dan anti hipertensi.
Konsumsi royal jelly teratur akan meningkatkan metabolisme lipoprotein,
dan mengurangi low density lipoprotein (LDL) dalam tubuh.
4. Propolis
Propolis adalah nama lain cairan lilin lebah yang dikumpulkan dari
daun muda, atau cairan berbau manis dari tumbuhan. Produk dari lemak
madu ini kemudian dikunyah dan dicampur dalam tubuh lebah. H
asilnya disimpan dalam keranjang serbuk sari yang terletak di kaki
belakang lebah. Propolis mengandung semua vitamin kecuali K, semua
mineral kecuali sulfur, dan 16 asam amino untuk regenerasi sel dan
ketahanan tubuh. Di dalam propolis juga terdapat bioflavanoid, yaitu gen
antioksidan untuk regenerasi sel. Selain itu, propolis juga bersifat desinfektan alami untuk membunuh berbagai kuman.
Lebah
madu mempunyai produk diantaranya adalah madu, lilin lebah, propolis,
pollen (tepung sari), royal jeli, dan masing-masing kaya akan manfaat.
Dahulu untuk mendapatkan semua itu, orang akan berburu ke hutan dengan
membakar sarang agar lebah pergi dari sarangnya, kemudian dari sarang
tersebut diambil hasilnya.
Cara
tersebut akan memutus keturunan lebah dan koloninya, sehingga membuat
lebah semakin sulit dicari. Disini cara agar tetap lestari adalah dengan
beternak lebah madu, berikut kita menuliskan step by step
panduan terlengkap cara ternak lebah madu bagi pemula. Tentaunya kita
akan sederhanakan agar bisa dilakukan bagi mereka yang akan memulai
bisnis ini.
Pemilihan Tempat Ternak Lebah Madu
kodisi tempat ternak lebah madu via beritadaerah.co.id
Pemilihan
tempat, itulah hal pertama yang harus kita lakukan jika berencana
beternak lebah madu, karena akan mempengaruhi hasil dan umur dari lebah,
pemilihan tempat yang tidak tepat membuat madu yang dihasilkan tidak
bisa maksimal dan kualiatas kurang bagus.
Suhu.
Cari tempat dengan suhu ideal, lebah biasa tinggal di suhu rata-rata 26
derajat celcius. maksimal. Untuk mengakali suhu kamu bisa perkirakan
ketebalan kayu yang digunakan untuk membuat sarangnya, ini untuk
menghindari perubahan suhu yang mendadak didalam sarang lebah.
Hindari
Keramaian. Cari tempat yang sepi, keramaian membuat lebah menjadi
agresif, membuatnya cepat mati. Disamping itu jika ditempatkan
dikeramaian akan berbahaya untuk orang lain disekitarnya.
Terdapat sumber air bersih. Air berguna untuk minum lebah. Kalau tidak ada bisa disedikan sendiri.
Carilah
tempat yang terdapat banyak bunganya, degan jarak tidak boleh lebih
dari 2 km. cara ini bisa diakali dengan sesekali membawa sarang lebah ke
tempat yang terdapat banyak nektra nya.
Hindari tempat yang terdapat dari angina kencang. Ini bisa dilakukan dengan membatasi sekitar tempat perlebahan.
Cari lokasi yang mudah untuk diakses oleh kendaraan.
Pemilihan
tempat tentunya fleksibel, bahkan jika hanya berada dipekarangan
rumahpun tidak mengapa, asal hal-hal mendasar seperti tersedianya
nektar, air bersih dan tidak adanya angin kencang disekitarnya harus
terpenuhi. Tetapi tentunya lebih maksimal jika semua syarat diatas
terpenuhi.
Alat dan Bahan
membuat kandang lebah madu stup via www.faterna.com
Setelah
penentuan tempat, selanjutnya penentuan alat dan bahan, ini kita
gunakan untuk membuat sarang dan untuk memanen madu yang telah
dihasilkan lebah nantinya, diantara yang diperlukan adalah garpu lebah,
gergaji kayu, pisau lebah, gunting seng, palu, pengasap untuk menjikan
lebah, masker untuk mngamankan diri ketika panen.
Sedangkan
bahan yang perlu kita persiapkan untuk pembuatan sarang lebah, atau
biasa disebut stup adalah kayu, paku, kawat kasa, tali rami atau plastik
kaleng minyak bekas atau cukup gunakan kayu glondongan kalau ada.
Tempatkan stup dengan menggantungnya ini untuk menghindari serangan
hama.
Setelah selesai pembuatan
kandang tempatkan kandang menghadap arah timur, tetapi tetap teduh
ketika siang hari, bisa menggunakan atap juga. Jika membuat stup lebih
dari satu. Susun setup tersebut secara berderet dengan memberikan jarak
sekitar 1.5 meter. Jika setup disangga maka kasih air atau minyak
pelumas, dan oleskan obat semut agar tidak diganggu serangga.
Jenis-jenis Lebah
ratu lebah dikelilingi lebah pekerja via www.faterna.com
Sebelum
masukkan lebah ke stup kita perlu tahu jenis jenis lebah. Berikut jenis
lebah agar tidak salah dalam memilihnya, beserta tugas dan
penjelasannya.
1. Lebah Pekerja
Dialah
yang paling sering kita lihat berkeliaran diluar stup, lebah ini
bertugas untuk mencari nectar dan mengumpulkannya, membersihkan sarang,
memberi makan lebah jantan dan lebah ratu, menjaga sarang lebah agar
tetap aman, bertugas mengumpukan tepung saridan air serta lebah ini juga
yang bertugas membangun sarang lebah
2. Lebah Ratu
Memiliki
tubuh yang memanjang. Lebah ini yang paling penting, dia yang diikuti
oleh lebah pekerja dan lebah jantan. Memiliki peran penting dalam
kelangsungan hidup sebuah koloni lebah. Dalam sehari lebah ini bisa
menghsilkan lebih dari 1000 telur. Lebah ini menghasilkan tiga jenis
lebah, lebah pekerja, lebah ratu itu sendiri dan lebah jantan.
3. Lebah Jantan
Dia
yang bertugas mengawini lebah ratu. Setelah mengawini lebah ratu lebah
ini akan segera mati. Memiliki tubuh paling besar dibandingkan lebah
lainnya. Dia mempunyai dua testis yang masing-masing dapat menghasilkan
spermatozoa.
Pemilihan Bibit Lebah Madu Unggul
glodok via berita.suaramerdeka.com
Tentunya
setelah pembuatan kandang hal terpenting adalah lebahnya, Kita butuh
lebah yang berkualitas untuk hasil panen terbaik. Ada tiga cara
memperoleh lebah untuk mengisi stup yang telah kita persiapkan
sebelumnya.
A. Memasang Perangkap
Secara
pasif kita bisa membuat tempat pemancing yang terbuat dari batang
kelapa yang dibuat rongga-lubang, biasa disebut glodog (klutuk). Glodog
ini harus dalam keadaan kering untuk menghindari tumbuhnya jamur. Kita
hanya menunggu sampai terisi koloni lebah yang mau bersarang disitu.
Tempatkan glodok ditempat teduh, seperti dahan pohon yang rindang.
Buat
lubang glodok jangan terlalu besar untuk menghindari masuknya tokek
kedalamnya. Setelah terisi koloni lebah harus dipindah dengan hati-hati.
Setelah setup siap, glodok dibuka dan dibalik tepat dibawah stup,
lakukan dengan pelan. Kemudian ketuk-ketuk glodog dengan pelan dan
halus, untuk mempercepat pemindahan koloni kedalam stup.
B. Berburu di Alam Liar
Ketika
berburu siapkan terlebih dahulu kurungan ratu, kotak buru, kain kasa
hitam berbentuk kerucut (seperti jaring). Setelah menemukan koloni
segera cari lebah ratu dan masukkan kedalam kurungan ratu. Letakkan kain
kasa hitam diatas koloni, dengan lubang menghadap koloni, kemudian
lebah diusik supaya terbang semua dan hinggap di kain kasa tersebut.
Dapat dilakukan dengan asap rokok, atau obat nyamuk supaya lebah
berpindah meninggalkan sarangnya.
Apabila
lebah sudah masuk kekain kasa segera tutup dan ikat, siap dibawa
pulang. Selanjutnya sarang dimasukkan kedalam sisiran/frame. Tentunya
pilih sarang yang masih bagus, ada madu dan anakan, potong dengan
hati-hati dan tempelkan pada sisiran, jangan lupa diikat. Simpan dan
masukkan sarang yang sudah melekat pada sisiran tersebut kedalam stup
baru. Jangan lupa tertibkan koloni dalam kotak eram.
C. Membeli Koloni Lebah Madu Lengkap dengan Stup/Glodog
Cara
ini paling lazim dilakukan, pilih bibit unggul yang sudah dipasarkan.
Di Indonesia sendiri ada dua tipe yaitu A. Cerana (lokal) dan A.
Mellifera (impor). Disini ratu lebah merupakan inti dari pembentukan
koloni lebah baru, oleh sebab itu pemilihan jenis unggul bertujuan agar
dalam satu koloni lebah bisa berproduksi secara maksiml.
Pemeriksaan Koloni
Peternak memeriksa kondisi lebah via beritadaerah.co.id
Berguna
untuk mengetahui kondisi perkembang biakan koloni lebah. Lakukan
diwaktu matahari terang dan cerah, ketika lebah bekerja yaitu pagi hari
jam 06.00 sampai 10.00. atau jikalau sore hari pada pukul 16.00-18.00
yakni saat lebah dewasa banyak keluar sarang, itu adalah waktu terbaik
untuk memeriksa koloni. Tentunya lebah tidak boleh terganggu karena
cuaca dingin, hujan dan angina kencang ataupun dimalam hari.
Pemeriksaan
stup (wadah/kotak koloni). Jangan melakukannya dari depan karena
menghalangi masuknya lebah pekerja ke dalam sarang bisa membuat para
lebah bertindak agresif dan menyengat, lakukan dari arah belakang atau
samping kanan kiri. Untuk menenangkan lebah gunakan asap rokok atau asap
serabut kelapa, hembuskan menggunakan alat.
Periksa
satu persatu frame, dimulai dari frame nomor dua dari kiri, angkat
perlahan dan amati dengan teliti bagian sarang madu, dan lava. Tempatkan
kembali setelah pemeriksaan. Lajutkan keframe nomor satu kemudian tiga
dan seterusnya. Ini dilakukan untuk mengindari agar ratu tidak
terganggu.
Lakukan pemeriksaan setiap
seminggu sekali. Untuk menghindari gangguan hama penyakit, mengetahui
isi sarang, keadaan ratu dan perbandingan antara lebah pekerja dan lebah
jantan kita juga perlu melakukan pemeriksaan koloni. Jika dijumpai
frame yang sudah penuh maka tambahkan frame baru.
pemeriksaan dalam sarang lebah via pixabay.com
Bila
terdapat frame dengan bagian tengah berwarna hitam ini bertanda frame
tersebut terkena peyakit. Sarang ini perlu dibakar atau dibuang. Jika
dijumpai lebih banyak lebah pejantan daripada lebah pekerjanya, bunuh
atau buang lebah pejantan dengan membunuh telur-telurnya. Kebutuhan
lebah pejantan hanya 200 an ekor dalam satu koloni.
Amati
keadaan ratu, apakah sudah ada ratu pengganti dan masih aktif. Jika
terdapat ratu lama dengan pengikut sedikit bisa diusir atau dibunuh.
Amati juga keseimbangan antara tepung sari/pollen dengan nectar didalam
sarang lebah. Jika terlalu banyak pollen maka disekitar tanaman
mengandung nektar kurang. Bisa diatasi dengan mengangon stup ke daerah
yang sekiranya terdapat tanaman dengan nektar berlebih.
Manajemen Koloni
koloni kecil lebah via kaki-lebah.blogspot.com
Manajemen
koloni digunakan untuk mengontrol koloni, dilakukan untuk memaksimalkan
setiap peforma koloni, apakah terlalu banyak sehingga perlu dipecah
atau terlalu sedikit sehingga perlu penggabungan atau bahkan pergantian
ratu, bisa juga menginduksi ratu
1. Penggabungan koloni
Terkadang
sebagai peternak kita perlu menggabungakn dua koloni lemah menjadi satu
yang lebih kuat, atau koloni tanpa ratu ke koloni lain. Jika keduanya
mempunyai ratu maka pilihlah ratu yang terbaik diantra keduanya, yang
lainnya dimatikan.
Bisa dilakukan
dengan menumpuk dua koloni lebah dengan memberikan penyekat dari kertas
yang dilubangi kecil dan telah diolesi oleh cairan madu atau gula. Dalam
satu atau dua hari biasanya lebah telah menembus kertas penyekat,
secara bertahap lebah akan bercampur. Ini sebiknya dilakukan dimalam
hari.
2. Pemecahan Koloni.
Biasanya
ditandai dengan adanya sel ratu baru disaat masih ada ratu. Ini berarti
akan adanya usaha lebah untuk mengadakan reproduksi dan pemecahan
koloni, karenanya kita perlu adakan pemeriksaan teratur dan teliti agar
tidak terjadi pemecahan secara liar yang dapat merugikan kita. Caranya
cukup pindahkan sel ratu ketempat baru.
3. Pergantian Ratu
Dilakukan
dengan pemecahan koloni, karena lebah ratu mempunyai jangka waktu masa
produktif tertentu. Memberikan lebah ratu dari koloni lain. Dengan
mengambil ratu lama dan menggantinya dengan ratu baru. Merangsang
pembentukan sel calon ratu. Caranya dengan membunuh ratu lama sehingga
membuat lebah pekerja membentuk ratu baru.
Memberi Makan Lebah
makanan lebah via pixabay.cm
Lebah
madu akan berkembang biak dan mempunyai koloni yang besar jika kondisi
lingkungan mendukung. Lingkungan disini adalah tersedianya banyak
tanaman penghasil nektar dan pollen. Untuk mendukung tersedianya pakan
lebah yang mengasilkan nektar berlebih sepanjang tahun pada suatu lokasi
perlebahan perlu diambil langkah pendataan jenis tanaman pakan lebah
yang ada.
Selanjutnya dilakukan
pengkayaan jenis tanaman sesuai kondisi ruang dan iklim disekitar
kandang. Beberapa tanaman dan pakan yang bisa membantu memaksimalakan
ternak lebah diantaranya, aren pollen, randu pollen, karet ekstra flora,
tebu pollen, sengon, akasia, mangga, rambutan, belimbing dll
Pengangonan atau Migration
peternak lebah menggembalakan lebahnya di kebun jeruk via beritadaerah.co.id
Apabila
ketersediaan makanan untuk lebah tidak memungkinkan untuk diusahakan
dilingkungannya maka bisa dilakukan pengangonan. Pemindahan koloni lebah
ke tempat yang tersedia pakan. Penganonan ini hanya untuk jenis lebah
A. Mellifera. Pemindahan dilakukan dimalam hari saat semua lebah sudah
masuk stup dan sudah dalam keadaan tenang.
Ketika
sore semua lebah sudah masuk, tutup stup, sisiran yang berisikan madu
diganti dengan yang kosong, rapatkan sisiran agar tidak mudah bergerak,
pada saat pengangkutan usahakan lubang dan ventlasi tidak menghadap
kearah perjalanan. Setelah sampai buka sedikit demi sedikit agar lebah
pekerja mengenali daerah sekitar. Jika perjalann jauh sampai menginap
maka masukkan larutan gula/madu kedalam stup sebelum dibungkus, sebagai
persediaan makanan dan agar tidak ada lebah yang mati kelaparan.
Hama dan Pengendaliannya
tawon ndas via carajitubro.blogspot.com
Salah
satu faktor pendukung bagi lebah madu adalah ada tidaknya gangguan
lingkungan terutama hama, predator dan penyakit. Dalam hal itu maka
perlu diadakan pengendalian terhadap hama dan pengganggu tersebut.
Berikut hama paling umum dan cara penanggulangannya.
Tabuhan.
Sejenis insecta masih dalam keluarga lebah tapi bertindak sebagai
pemangsa lebah madu. Dimasyarakat biasa disebut tawon endas (jawa) atau
enggang (sunda). Tabuhan memangsa lebah madu dengan jelas, bisa
dilakukan pencegahan dengan menangkap dan membunuhnya secara langsung
atau membakar sarang tabuhan di lingkungan sekitar apiari.
Semut.
Ganguan paling umum, semut akan membuat sarang didalam sarang lebah dan
memakan madu yang dihasilkan lebah. Mengakibatkan lebah hijrah
meninggalkan sarang. Bisa dilakukan pencegahan dengan mengoleskan oli
pada tiang penyangga stup agar semut tidak bisa merambat naik.
Ngengat lilin.
Serangga sejenis kupu-kupu, hama ini merusak sarang lebah, bertelur
didalamnya, sarang lebah madu yang terserang hama ini harus dipotong dan
dibakar hingga musnah.
Cicak.
Terkadang hama satu ini ketika kelaparan akut memakan lebah madu. Dapat
dicegah dengan melakukan penjagaan dan pengusiran apabila ada cicak
mendekat.
Kecoa.
Binatang ini dapat membuat lebah menjadi liar dan merusak lilin dalam
sarang. Dapat dicegah dengan memperkecil lubang masuk lebah sehingga
kecoa tidak bisa masuk.
Burung pemangsa serangga, sebut saja wallet, gemar memakan lebah, untuk mengatasinya cukup pemilihan tempat dijauhkan dari rumah walet/burung sejenis
Pemanenan
honey extractor via pixabay.com
Hasil
utama dari ternak lebah adalah madu, mempunyai banyak manfaat dan
bernilai jual tinggi. Dan ada pula hasil lain berupa royal jelly (susu
ratu), lillin lebah (malam), Pollen (tepung sari) dan paling bernilai
tinggi propolis.
Panen madu dilakukan
pada 1-2 minggu setelah musim bunga. Ciri madu sudah siap panen dilihat
dari sisiran yang telah tertutup oleh lapisan lilin tipis. Sebelum
dipanen sisiran dibersihkan dulu dari lebah yang menempel setelahnya
lapisan penutup sisiran dikupas. Kemudian sisiran dikeluarkan untuk
diambil madunya.
Lebih tepatnya
urutan panen sebagai berikut, pertama ambil dan cuci sisiran yang siap
panen, kedua kupas lapisan lilin penutup sisiran menggunakan pisau,
ketiga sisiran yang telah dikupas diekstrasi dalam ekstraktor madu,
kemudian disaring dan lakukan pernyortiran, setelah selesai simpan madu
dalam suhu kamar untuk menghilangkan gelembung udara, dan terakhir
lakukan pengemasan madu kedalam botol.
Lebah madu merupakan serangga yang dikenal mampu memproduksi dan menyimpan madu dalam sarang koloni mereka.
Sebuah koloni lebah madu dapat terdiri dari sekitar 20.000 – 60.000 ekor lebah madu serta lebah ratu.
Fakta Menarik tentang Lebah Madu
Berikut adalah informasi menarik tentang lebah madu:
Lebah madu, yang telah hadir selama sekitar 30 juta tahun, adalah
satu-satunya serangga yang memproduksi makanan yang dikonsumsi manusia.
Lebah madu pekerja, yang semuanya betina, memiliki rentang hidup
rata-rata 6 – 8 minggu. Semua pekerjaan dalam koloni dilakukan oleh para
lebah betina.
Otak lebah madu pekerja, yang berukuran hanya 1 mm kubik, memiliki jaringan neuropile terpadat di antara spesies hewan.
Lebah madu jantan tidak memiliki sengat. Mereka tidak turut serta dalam pekerjaan di koloni, melainkan hanya kawin.
Masa hidup lebah ratu berkisar 2 – 3 tahun dan semata dihabiskan untuk
kawin dan bertelur. Lebah ratu bisa bertelur hingga 2.500 butir sehari.
Ratu lebah adalah satu-satunya betina yang berkembang secara seksual
dalam koloni lebah, suatu karakteristik unik yang sering dikaitkan
dengan diet khusus ratu lebah yaitu royal jelly.
Royal jelly adalah substansi mirip susu yang terbuat dari serbuk sari
yang dicerna dan madu, dicampur dengan bahan kimia yang disekresikan
dari kelenjar di kepala lebah perawat.
Lebah
madu menghasilkan lilin dari kelenjar yang terletak di bawah perut
mereka. Lilin ini digunakan oleh lebah untuk membangun tempat madu.
Manusia juga menggunakan lilin lebah untuk mempersiapkan obat-obatan,
memoles furnitur, dll.
Untuk menghasilkan 500 gram lilin, lebah madu harus mengkonsumsi sekitar 8 sampai 10 kg madu.
Hanya lebah pekerja yang memiliki sengat yang digunakan hanya ketika
mereka terancam. Lebah madu hanya dapat menggunakan sengatnya sekali
karena setelah itu akan mati. Sekitar 1.100 sengatan lebah madu
diperlukan untuk membuat serangan fatal bagi manusia.
Ratu lebah juga memiliki sengat, tapi umumnya tidak pernah menggunakannya karena praktis tidak pernah meninggalkan sarang.
Terlepas dari suhu di luar, lebah madu mampu mempertahankan suhu sarang sekitar 33°C.
Seekor lebah madu mampu mengepakkan sayap dengan kecepatan hingga
11.400 kali per menit. Kepakan sayap ini lantas menghasilkan bunyi
dengung lebah seperti yang kita kenal.
Seekor
lebah madu dapat terbang dengan kecepatan 23 km/jam. Lebah juga dikenal
mampu menjelajah sejauh 10 km untuk mengumpulkan nektar dari bunga.
Sebuah koloni tunggal lebah madu mengumpulkan sekitar 33 kg serbuk sari
setiap tahun. Sedangkan seekor lebah madu mengumpulkan rata-rata 0,81
gram madu dalam hidupnya.
Saat mengumpulkan
nektar, lebah madu mengunjungi sekitar 50 sampai 100 bunga setiap hari.
Hal ini berarti dibutuhkan sekitar 556 lebah pekerja untuk mengunjungi
sekitar 2 juta bunga untuk mengumpulkan 0,5 kg madu.
Sebagai salah satu makanan alami yang paling murni dan bergizi, bee
pollen mengandung protein, gula, karbohidrat, enzim, mineral, dan
vitamin A, B1, B2, B3, B5, CH serta R.
Perbedaan rasa dan warna madu tergantung pada sumber nektar.
Mikroba tidak dapat hidup dalam madu sehingga membuat madu digunakan
sebagai obat, terutama untuk luka. Royal jelly juga lazim digunakan
sebagai suplemen makanan serta penguat kesuburan.
Meskipun herbivora, beberapa spesies lebah madu dikenal mengkanibal spesies mereka sendiri terutama saat merasa terancam.
Terdapat racun dalam sengatan lebah madu yang bisa memicu nyeri.
Beberapa orang diketahui alergi terhadap sengatan lebah madu sehingga
bisa memicu reaksi parah.
Terapi sengatan lebah sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai masalah seperti arthritis dan neuralgia